Cari Blog Ini

Selasa, 08 Desember 2009

Wajahmu yg bening oval, senyum manis dan tawa nyaringmu, merah wajahmu saat aku sedikit bersalah dan kau menegurku. Tidak sedikit waktu yg kuhabiskan untuk mengingatmu, mengingatmu, atau lebih tepatnya mengenangmu. Diamana kau sekarang aku tak tau, tak pernah tau. Wajah pucatmu terbungkus kafan putih bersih, diruang tamu tempat dimana biasanya kita duduk bersama. Menyambut siapa saja yg datang atau hanya skedar membaca majalah langganan yg biasanya kau baca bagian rubrik psykologinya saja. Disitulah terahir kalinya aku melihatmu, memelukmu, menciumu, mencumbumu. Dingin, pucat, harum. Aku mencintai setiap bagian dalam dirimu. Meski terkadang aku membencimu, tapi benciku adalah sebagian kecil dari besarnya cintaku untukmu. Aku ingin kau kembali. Kita mulai dari nol lagi. Aku berjanji tidak akan seperti kemarin. Kembalilah. Aku merindukanmu, sangat merindukanmu.
Aku masih ingat benar, waktu itu, kurang lebih 8th yg lalu aku masih kelas 5SD, hari kamis pukul tuju kurang 15menitan. Satu tamparanmu mendarat dipipiku karena kebadunganku tdk berangkat sekolah. Manis. Aku masih mengingatnya, aku masih mengingat semua tentangmu. Tidak sedikit waktuku habis hanya untuk mengingatmu. Hanya mengingatmu. Aku tak tau dimana kau sekarang. Lelapkah tidurmu? Damaikah jiwamu? Aku tidak berharap banyak, apalagi berharap bertemu denganmu lagi. Tidak. Aku hanya berharap, semoga kedamain selalu menghiasi harimu. Aku tidak terlalu peduli seberapa jauhnya jarak kita. Karena aku yakin kita tetap satu jiwa. Ya kan? Disini, masih bisa kurasakan besarnya cintamu untuku -_^

Tidak ada komentar: